Selamat tahun baru untuk semuanya, tetap sehat dan semangat ya manteman😘. Hari ini mau cerita liburan akhir tahun kami di akhir bulan Desember kemarin. Kali ini liburannya gak jauh-jauh, hanya seputaran Maluku Utara saja, kami pergi ke pulau Halmahera (kota Tobelo) dan pulau Morotai. Ngapain kesana? karena mau lihat pantai-pantai yang cantik dan pemandangan alam yang indah, eaaak😍
Untuk sampai ke pulau Halmahera (Sofifi), dari kota Ternate ada dua pilihan transportasi bisa naik speed boat durasi perjalanan kurang lebih 45 menit, atau naik kapal ferry durasi perjalanan kurang lebih 1,5 jam. Berhubung perginya bareng si bule penakut (papa Samir) doi gak mau naik speed boat, dengan alasan sering lihat berita banyak speed boat yang tenggelam/kebakaran saat melintasi pulau, dengan terpaksa hati ini galau harus naik Ferry, secara ya naik kapal ferry itu rasanya lama banget, belum lagi bikin mual karena jalannya pelan. Kalau naik speed boat gak berasa mual karena jalannya cepat. Berbekal antimo di dalam tas akhirnya kami bertiga trio kwek-kwek pergi naik ferry, belum juga 5 menit ferrynya berangkat meninggalkan dermaga perut ini mulai berasa mual, saya pikir cuma saya doang yang berasa mual, ternyata suami juga sama, terlebih Samir lebih parah, yang ada setengah jam perjalanan anaknya rewel tiada tara, kita berdua benar-benar gak kepikiran loh kalo samir juga bakalan mual, orang tua yang hanya memikirkan diri sendiri😅. Setengah jam sebelum tiba anaknya sudah mulai baikan, udah mulai main dan ketawa lagi. Begitu tiba di Sofifi kami masih harus naik mobil lagi ke kota Tobelo kota tujuan kami untuk menginap beberapa hari dan perjalanan dengan mobil dari sofifi ke kota tobelo 4 jam sodara-sodara!! dengan kecepatan kira2 100 km/jam dengan tikungan-tikungan tajam berasa naik mobil di sirkuit balapan, baru satu jam perjalanan saya mual, suami mual, samir muntah! ya ampun untung muntah di baju bapaknya! wkwkwkw kalo muntah dibaju saya bakalan repot ganti baju, jilbab, celana, di pinggir jalan, setelah Samir muntah akhirnya kami melipir ke tempat makan ala kadarnya dipinggir jalan supaya suami bisa ganti baju di mobil, cowok mah bebas ya mau ganti baju gak repot.
Dengan segala drama yang ada sampailah kami di kota Tobelo, akhirnya…hufft..buru-buru check in hotel lalu papa samir mandi duluan karena dia yang paling bau muntah,hahaha. Btw Tobelo ini merupakan ibu kota dari Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Lanjut cerita setelah mandi saya langsung kabarin salah satu teman baik saya yang kebetulan tinggal disana buat ketemuan, sekalian makan bareng karena kami bertiga lumayan kelaparan. Selesai makan pindah tempat nongkrong lagi, sampe malam dan kitapun berpisah, janjian ketemuan besok buat jalan-jalan bareng.
Pagi harinya kami sewa mobil untuk ke kota galela, jarak tempuh kurang lebih satu jam dari kota Tobelo, harga sewa mobil 500.000 Rupiah seharian sama sopirnya sekalian. Kami ke galela karena mau ke tempat wisata Tanjung Bongo, tempatnya cantik banget, sering di juluki raja ampat mini lah, berhubung belum sanggup ke raja ampat yang asli jadi kami ke raja ampat kw aja dulu ya,hehe. Untuk sampai ke tanjung bongo dari pelabuhan galela masih harus naik perahu lagi guys, tapi gak lama sekitar 5-10 menit aja, tapi masalahnya ini harus naik PE-RA-HU !!! bukan speed boat, alamak makin deg-degan lah diriku yang gak bisa berenang ini, terpaksa menguatkan hati karena sudah datang jauh-jauh di marih kan ya dan ternyata emang gak nyesel datang kesana, tempatnya baguuuus banget, love love😘 tapi panasnya alaihumgambreng banget, fanaaas sodara-sodara, mandi keringat.
Setelah selesai foto-foto yang cuman sebentar itu karena gak kuat sama teriknya matahari disana akhirnya minta balik ke pelabuhan karena kasian anak-anak juga (dibaca : samir dan anak teman saya), perjalanan dilanjutkan ke tempat wisata lain sekitaran kota galela salah satunya Telaga Duma. Telaga Duma ini merupakan Danau terbesar di pulau Halmahera dan punya sejarah penting bagi penduduk setempat, airnya jernih banget dan tenang makanya cocok untuk mancing atau naik perahu romantis ala-ala film😁. Waktu kami kesana tempatnya sepi banget karena datangnya di hari kerja ya, menurut pak sopir yang nganterin kami biasanya pas weekend tempatnya rame pengunjung. Btw di tempat wisata ini juga terdapat peninggalan sejarah berupa bunker Jepang, karena saya penakut maka gak berani masuk kedalam bunkernya, hehe.
Selesai di Telaga Duma kami mampir makan di tempat yang lumayan cakep juga pemandangannya, ada perkebunannya juga, tanam buah dan sayur, jadi mupeng sama tanaman mereka, beda banget dengan kebun suami saya di rumah yang berantakan dan tanamannya kena penyakit melulu😁. Selesai makan lanjut lagi ke tempat wisata lain yaitu Wisata air panas Mamuya terletak di kaki Gunung Mamuya. Sumber airnya berasal dari mata air Gunung Mamuya, airnya yang panas sangat baik untuk dipakai berendam. Tempatnya sangat sederhana, kalo gak ingat stok baju terbatas mungkin saya udah nyemplung ke dalam airnya, panas banget enak pastinya buat berendam. Selesai dari tempat wisata air panas mamuya walaupun baru jam 3 sore sudah gak sanggup pengen balik hotel dan mandi karena keringetan banget pas di tanjung bongo tadi, padahal pak sopir masih menawarkan untuk mengantar kami ke tempat wisata lain misalnya untuk lihat air terjun tapi diriku sudah tak sanggup lagi, lain kali aja deh pak kalau saya bisa balik lagi kesini ya. Malamnya kami hanya muter-muter didalam kota Tobelo jalan kaki dan naik bentor, sekalian cari makan malam juga. Oh ya karena di Kota Ternate sendiri gak ada bentor makanya kita suka banget naik bentor selama di tinggal di Tobelo terutama Samir.
To be continued…