Kenapa ya setelah liburan itu biasanya paling susah move on, rasanya mau melakukan apapun jadi serba malas, termasuk nulis di blog juga gitu apalagi suruh berangkat kesekolah bahasa (padahal ujian sudah dekat). Tapi baiklah kumpulin semangat buat nulis kalau di tunda kelamaan malah lupa semua.
Ceritanya beberapa minggu yang lalu saya pulang kampung, tapi bukan kampung saya melainkan kampungnya pak suami di Romania sana. Oya yang belum tau Romania itu dimana/nama kota atau negara sekarang saya jelasin dikit ya kalau Romania itu nama negara, salah satu negara di Eropa timur, nama ibukotanya Bucharest. Kenapa saya jelasin? karena kebanyakan banyak yang salah paham ketika saya menyebut nama Romania mereka berpikir sama dengan kota Roma (kasusnya udah beberapa kali orang salah paham soalnya). Negara Romania dan kota Roma itu beda ya, “Romania” ibu kotanya Bucharest sedangkan Negara Italia ibukotanya “Roma”. Jelas gak sih? jangan- jangan malah makin bingung?hehe, mudah-mudahan jelas ya seandainya kurang jelas bisa buka peta dan lihat sendiri 🙂
Kota suami saya namanya Botosani, lumayan jauh dari ibukota Bucharest, Botosani ini kota kecil terletak di bagian utara negara Romania, saking ke utaranya jadinya hampir dekat ke perbatasan dengan Negara Ukraina ( untung perangnya gak nyampe sana ya) dan berbatasan juga dengan Rep. Moldova.
Trip ke Romania diawali dengan salah kostum karena menurut pertimbangan pribadi yang cenderung sok tau kalau cuaca di Roma, Italia saja panasnya sudah cetar membahana jadi kemungkinan di Romania juga 11/12 lah, ternyata salah besar ya! di Romania masih dingin, suhu malam dan pagi hari masih dibawah 10 derajat dan suhu siang hari paling tinggi 17 derajat (saat itu) yang menurut saya suhu segitu masih dingin :-D.
Selama di sana perkembangan bahasa Romania saya…..biasa aja,hehe, ya iyalah saya kan gak bisa ngomong dalam bahasa Romania, tapi herannya pas dengerin mereka ngobrol saya mengerti apa yang mereka omongin (antara mengerti dan sok tau itu beda tipis ya,hehe). Sepertinya efek kebanyakan nonton tv dengan chanel tv Romania nih makanya jadi mengerti bahasanya dikit…dikit loh ini gak banyak. Ketika berbicara dengan ibu mertua sekarang sudah tidak terkendala bahasa lagi, kami pake bahasa italia karena beliau bisa sedikit berbahasa italia, sisanya dicampur-campur antara bahasa Romania dan bahasa Italia, jadi gak repot suruh suami jadi penerjemah setiap saat.
Berangkat ke Romania dengan paspor ijo gak perlu visa karena saya punya stay of permit dari Italia, di wawancara sedikit sama petugas imigrasi tapi karena datang bersama suami jadi suami yang bertugas menjawab semua pertanyaan yang di ajukan petugas imigrasi yang jarang senyum itu, entah emang gak hobi senyum atau memang lagi sakit gigi *dilempar cap sama petugas imigrasinya*. Rasanya kok diwawanara sebentar tapi ternyata lama, karena pas saya maju depan meja imigrasi masih banyak antrian di belakang saya namun karena saya lama jadinya antrian dibelakang saya pindah keloket sebelahnya sampai loket sebelahnya kosong dan petugas imigrasinya juga sudah pergi saya masih aja belum kelar, cape deh. tapi alhamdulillah gak banyak kendala paspor ijo pun di cap dan welcome to Romania!
Jadi saya ngapain aja di sana? Selain tujuannya untuk menjenguk ibu mertua, saya juga menyempatkan diri untuk main ke beberapa kota di Romania loh!. Mau tau ke kota mana saja? tunggu postingan berikutnya ya 😉 *sok drama biar pada penasaran*
#dilarang komen perbedaan tinggi badan saya dan suami yak 😛